Rabu, 07 Juli 2010

kisah tentang sebuah pagi ( pagi 2)

pagi yang kembali berbening air mata
saat ada bagian kehidupan menggambarkan kesuraman dan kepiluan
ta semestinya egosentris menjadi tabiatnya yang sehingga meluluh lantahkan tataan atau pundakan kehidupan yang berawal dari ikrar sehidup semati
dirinya bermetafisika,,,,,, menyembunyikan segala kesempurnaanya,,,
terderai tawa darinya,,,namun,,,,goresan pilu itu ta bisa disembunyikan dari sulut wajahnya....
aku ingin...dia ingin...semua ingin,,,kembali dalam tawa yang sesungguhnya,,,,
bukan hanya topeng seperti dalam lagu peterpan.....T.T
pagi yang memberi aku kisah lagi,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar